
Liput24.com | Dinilai hanya fokus pada
sertifikasi halal, pengamat wisata halal dunia, Prof. Irwandi Jaswir, ajak Sumatera
Barat mengembangkan industri halal.
Saat
ini peluang pasar wisata halal di dunia, memiliki keuntungan pasar sebanyak
tiga terliun dolar Amerika Serikat pertahun.
Prof.
Irwandi Jaswir menilai, Indonesia salah satu negara memiliki umat muslim
tersebesar di dunia. Sayangnya, dalam pengembangan wisata halal, Indonesia berada
pada peringkat 10 didunia pada industri syariah.
“Kita
berada peringat bawah dari pada negara muslim di dunia. Padahal kita adalah
mayoritas muslim,”ujar Irwandi pasca melaksanakan jalan santai bersama alumni
IASMA 1 Landbouw Bukittinggi.
Lanjut
Irwandi, hingga saat ini Indonesia secara umum hanya menjadi pasar yang menerima
prodok halal yang dikirim negara lain seperti Korea, Australia dan Amerika.
“Indonesia
masih sebagai konsumen prodok halal negara lain, sementara negara tersebut Indonesia
yang memberikan pelatihan,” terang penerima Pengaharagaan Wisata Halal Raja
Arab Saudi ini kepada awak media.
Indonesia
secara umum, salah satunya Sumatera Barat memiliki kultur budaya yang kuat dan memiliki potensi mengembangkan industri
halal.
“Sudah seharunya Sumatera Barat memiliki industri halal, tidak berkutat
pada sertifikasi halal saja,” tambah Irwandi. (red)
Silahkan Bagikan Berita Ini