
Liput24.com | Dua kali ditolak pemerintah pusat, akhirnya wartawati asal Sumatera Barat, Rohana Kudus diresmikan menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Ir. Joko Widodo pada Jumat (08/11).
Rohana Kudus, merupakan wartawati yang lahir pada 20 Desember 1884, Koto Gadang, Kapaten Agam ini dan meninggal pada 17 Agustus 1972 di Jakarta.
Selama hidupnya, Rohana Kudus sangat aktif menjadi wartawati surat kabar Poetri Hindia pada 1908 di Batavia. Kemudian Pahlawan Nasional Rohana Kudus ini, juga mendirikan media bernama Sunting Melayu yang dianggap
sebagai koran perempuan pertama di Indonesia.
Ditetapkan menjadi pahlawan nasional, memberikan kebahagian tersendiri bagi masyarakat Sumatera Barat. Pasalnya, perempuan Minang asal Koto Gadang ini, seorang wartawati pertama di Indonesia menjadi pahlawan.
Sepulang merantau ke Lubuk Pakam Medan, Rohan Kudus juga pernah menjadi pimpinan surat kabar Perempuan Bergerak serta menjadi redaktur surat Kabar Radio diterbitkan Tionghoa dan Melayu di Padang.
Kerajinan Amai Setia merupakan sekolah keterampilan
yang ditujukan untuk perempuan. Pelajaran yang diberikan berupa kursus
seperti menjahit dengan mesin, bordiran, menyulam, merenda bangku,
hingga bertenun. Pada 1923, Kerajinan Amai Setia membuka nijverheidsschool atau sekolah industri, tetapi hanya bertahan sampai 1942 karena masuknya pendudukan Jepang.
Saat ini, Yayasan Amai Setia masih bertahan sebagai wadah pengrajin perak dan sulam di Koto Gadang.
Penulis : Kanadi Warman
Silahkan Bagikan Berita Ini